Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran dan berat, serta tidak dapat kembali ke ukuran semula (irreversibele).
Pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan Auxanometer.
Perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk (morfogenesis), dan bersifat kuantitatif (berlanjut).
Berdasarkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan siklus hidup, tumbuhan dikelompokkan atas 3 jenis, yaitu:
1. Tumbuhan Annual, yaitu tumbuhan yang menyelesaikan siklus hidupnya selama lebih kurang satu tahun.
2. Tumbuhan bineal, yaitu tumbuhan yang menyelesaikan siklus hidupnya selama lebih kurang dua tahun.
3. Tumbuhan perenial, yaitu tumbuhan yang menyelesaikan siklus hidupnya selama beberapa tahun.
Berdasarkan letak kotiledonnya ketika berkecambah, tumbuhan ada 2 jenis, yaitu:
1. Hipogeal, yaitu kotiledonnya terletak di dalam tanah setelah berkecambah. Biasanya tipe hipogeal dimiliki oleh tumbuham monokotil.
2. Epigeal, yaitu kotiledonnya terletak di luar tanah setelah berkecambah. Biasanya tipe hipogeal dimiliki oleh tumbuham dikotil.
1. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer .
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik)
b. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
c. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

2. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil.
tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:
- Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.
- Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang.
- Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.
1. Gen
Gen mempengaruhi pertumbuhan melalui sifat yang diwariskan dan sintesis protein yang dikendalikan.
2. Hormon
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan disebut zat tumbuh (fitohormon). Contoh hormon tumbuh pada tumbuhan adalah:
Auksin disekresikan oleh titik tumbuh tanaman, contohnya ujung tunas, daun muda, ujung akar, dan kambium. Peranan auksin antara lain:
- meningkatkan pertumbuhan akar samping
- meningkatkan aktivitas pembelahan sel di titik tumbuh
- merangsang pembentukan bunga dan buah
- menyebabkan terjadinya dominansi apikal, yaitu pertumbuhan di mana keberadaan tunas ujung menghambat tunas ketiak
- mendorong pembentukan akar pada tanaman ketiak
- membengkokan batang ke arah cahaya fototropisme
Fungsi sitokinin antara lain
- mempengaruhi sitokinesis
- mempengaruhi pertumbuhan akar dan diferensiasi akar
- mendorong pembelahan sel
- merangsang pertumbuhan tunas lateral
- * Giberelin mempengaruhi pemanjangan sel maupun pembelahan pada tumbuhan kerdil. Namun, pada tumbuhan normal, pemakaian giberelin tidak memberikan respons.
- * Giberelin juga mempengaruhi perkecambahan, serta pertumbuhan dan perkembangan pada akar, daun, bunga, dan buah.
Asam traumalin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanismemenutupi luka. Hormon ini mempengaruhi restitusi, yaitu kemampuan tumbuhan untukmemperbaiki kerusakan tau luka yang terjadi pada tubuhnya.
Hormon kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan organ, misalnya:
Asam Absisat
Asam absisat disintesis pada daun, batang, buah, dan biji. Asam absisat berfungsi menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air, dan menunda pertumbuhan.
Etilen
Etilen diprodusi pada jarigan buah masak, di ruas batang, dan di daun tua. Etilen berfungsi mendorong pemasakan buah dan menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal.
B .Faktor EKSTERNAL
Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhand an perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya, kelembapan, makanan(nutrisi), suhu.
Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi. Difisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
2. Air
3. Suhu
4. Kelembapan
5. Cahaya
Pengaruh Nutrien pada pertumbuhan Tumbuhan:
No Unsur hara Fungsi:
1 Belerang (S) Merupakan komponen utama protein dan
koenzim pada tumbuhan.
2 Fosfor (P) Merupakan komponen pembentuk asam
nukleat, fosfolipid, ATP dan beberapa koenzim.
3 Magnesium (Mg) Merupakan komponen klorofil dan
mengaktifkan banyak enzim pada tumbuhan.
4 Kalsium (Ca) Merupakan unsur penting dalam
pembentukan dan stabilitas dinding sel, memelihara
struktur dan permeabilitas membran, dan mengaktifkan
banyak enzim pada tumbuhan.
5 Kalium (K) Merupakan kofaktor yang berfungsi dalam
sintesis protein.
6 Nitrogen (N) Merupakan komponen asam nukleat,
protein, hormon dan koenzim.
7 Oksigen (O) Merupakan komponen utama senyawa
organik tumbuhan.
8 Karbon (C) Merupakan komponen utama senyawa
organik tumbuhan.
9 Hidrogen (H) Merupakan komponen utama senyawa
organik tumbuhan.
10 Molibdenum (Mo) Komponen esensial untuk fiksasi
nitrogen.
11 Nikel (Ni) Kofaktor untuk enzim yang berfungsi dalam
metabolisme nitrogen.
12 Seng (Zn) Merupakan unsur yang aktif dalam
pembentukan klorofil, mengaktifkan beberapa enzim.
13 Mangan (Mn) Merupakan unsur yang aktif dalam
pembentukan klorofil, mengaktifkan beberapa enzim.
14 Besi (Fe) Merupakan komponen sitokrom,
mengaktifkan beberapa enzim.
15 Klor (Cl) Diperlukan untuk tahapan pemecahan air
pada fotosintesis, diperlukan dalam menjaga keseimbangan
air.
0 komentar:
Posting Komentar